Pendahuluan
Saya gila membaca sejak kecil mulai dari SD. Tetapi entah racun apa yang membuat saya mencintai buku-buku self help. . Saya ingat buku pertama Self Help saya adalah “Don’t Say Yes When You Want to Say No” . Buku yang membahas tentang jangan yes-yes saja jika kamu ingin berkata no. Tapi dari SD sampai sekarang tetap saja saya Yesman Huaaaaa…Huaaaa…hehehe.
Why? Why? Antara teori dan praktek beda jauh>
Mengenali Pola dalam Buku Pengembangan Diri
Saya mulai menyadari ada pola yang sering muncul dari buku self help: penulis mengidentifikasi masalah umum, menawarkan solusi praktis, dan mengakhiri dengan cerita sukses yang menginspirasi. Ini adalah resep yang bagus karena mudah dipahami dan mengajak kita untuk bertindak. Namun, menerapkan teori itu dalam kehidupan nyata? Nah, itu cerita lain bro and sis.
Siklus yang Terulang: Beli, Coba, Lelah, Ulang
Saya berkali-kali terjebak dalam siklus yang looping: tergoda dan membeli buku baru, bersemangat mencoba beberapa ide, tapi kemudian kehilangan momentum. Kehidupan sehari-hari sering kali mengalihkan perhatian dan energi saya, dan sebelum saya tahu, saya kembali ke toko buku, mencari solusi baru yang mungkin bisa memberikan jawaban atas tantangan yang sama. Hiks-Hiks.
Konsisten Adalah Kunci
Konsistensi adalah tantangan besar dalam menerapkan apa yangdibaca. Mengubah kebiasaan butuh lebih dari sekedar niat; butuh usaha berkelanjutan dan refleksi diri yang mendalam. Saya menyadari bahwa buku-buku itu memberi dorongan dan motivasi, tapi perubahan sejati hanya mungkin terjadi jika kita bertindak dan terus menerus berupaya. Itu untuk membuat konsisten saya perlu buku lagi. Helooo hehehe.
Langkah Baru: Menjadi Pelaku, Bukan Sekedar Pembaca
Untuk mengatasi siklus beli-coba-capek-ulangi, saya mulai mengambil pendekatan baru. Sekarang, setiap kali saya mendapatkan buku baru, saya berkomitmen untuk mengimplementasikan satu atau dua perubahan kecil yang realistis untuk saya terapkan secara konsisten. Daripada mencoba mengubah banyak aspek sekaligus, saya fokus pada perbaikan kecil yang dapat bertahan lama. I Hope So, ini berhasil.
Kesimpulan
Menjadi penggemar buku pengembangan diri memang membuka mata saya terhadap banyak peluang dan pembelajaran. Namun, saya belajar bahwa kunci sebenarnya adalah konsistensi dalam menerapkan pengetahuan tersebut. Dengan pendekatan yang lebih fokus dan berkelanjutan, saya berharap tidak hanya menginspirasi diri saya sendiri tetapi juga memberi contoh yang baik bagi orang lain untuk mengikuti. Mari kita tidak hanya menjadi pembaca yang baik, tetapi juga pelaku yang efektif dalam perjalanan kita menuju pertumbuhan pribadi. Tapi itu terserah anda, hehehe.