Kekecewaan dan kesedihan adalah hasil dari proses pilihan respon kita terhadap input yang medatangi kita. Bisa jadi input sama respon berbeda. Ada orang mendengar bahwa tokonya kebakaran dia akan menangis sejadi-jadinya karena tempat dia mencari nafkah ludes. Tetapi ada juga yang merespon secara berbeda dia malah sujud syukur karena Tuhan menegur dia dengan musibah itu.
Bagi anda yang telah melihat kungfu panda pasti paham filosofi hari ini (present/hadiah) karena hari ini adalah yang bisa anda jangkau. Kemarin adalah sejarah yang meskipun anda menangis tidak akan bisa mengubahnya. Besok adalah misteri. Jangkan besok di dua detik lagi kita tidak akan tahu apa yang terjadi. Pikiran adalah didalam kendali kita. Mungkin saya akan ambil sebuah kisah yang dituturkan oleh teman saya.
Cerita ini tentang seorang pria yang setia dan pekerja keras, memiliki dua anak yang masih kecil, serta seorang istri yang cantik. Hidupnya yang tampak sempurna tiba-tiba terasa runtuh ketika dia menemukan bahwa istrinya telah berselingkuh dengan teman lama. Rasa sakit dan pengkhianatan yang mendalam itu membuat dunianya terasa gelap, dan ia merasa kehilangan arah dalam hidupnya yang selama ini dia banggakan.
Awalnya, dia sangat sulit untuk menerima kenyataan pahit tersebut. Dia menghabiskan hari-harinya dalam kebingungan dan kesedihan, berjuang untuk mengatasi emosi yang bergejolak. Namun, dalam menghadapi krisis ini, dia menyadari bahwa ia harus tetap kuat untuk anak-anaknya. Mereka adalah sinar dalam kegelapannya, alasan untuk bangkit dan membangun kembali kehidupannya yang telah terasa hancur.
Pria tersebut mulai mencari cara untuk mendapatkan kembali kepercayaan pada diri sendiri dan orang lain. Dia memutuskan untuk berkonsultasi dengan seorang terapis, yang membantunya memahami dan memproses perasaannya. Dalam sesi-sesi tersebut, dia belajar pentingnya penerimaan dan bagaimana mengarahkan fokusnya pada aspek positif dalam hidupnya. Selain itu, dia juga menghabiskan lebih banyak waktu berkualitas bersama anak-anaknya, menemukan kebahagiaan dalam tawa dan kepolosan mereka.
Seiring waktu, dia mulai melihat bahwa walaupun pengkhianatan telah menghancurkan bagian dari hidupnya, tetapi dia masih memiliki banyak hal yang berharga. Dia menemukan kekuatan dalam kemandirian dan kemampuan untuk mengasuh anak-anaknya dengan penuh kasih. Dia juga belajar untuk membuka hatinya lagi, memahami bahwa setiap orang memiliki kekurangan dan kesalahan, termasuk dirinya sendiri.
Kisah temannya teman saya ini mengingatkan kita bahwa kehidupan kadang-kadang tidak berjalan seperti yang kita rencanakan, dan kita mungkin menghadapi cobaan yang menguji setiap bagian dari jiwa kita. Namun, dengan ketekunan, dukungan, dan kasih sayang, kita bisa melewati masa-masa sulit tersebut. Pria ini menunjukkan bahwa meskipun hatinya terluka, dia bisa menemukan cara untuk menyembuhkan dan memulai babak baru dalam hidupnya bersama anak-anaknya. Ini adalah pelajaran tentang ketangguhan, penerimaan, dan kemampuan untuk terus bergerak maju, tidak peduli seberapa keras rintangan yang kita hadapi.